Assalamu’alaikum temen-temen. Kembali berjumpa dengan Si
Bocah pada kesempatan baik ini. Kali ini Si Bocah akan membahas tentang menjaga
pandangan dalam Islam. Yang dimaksud menjaga pandangan disini adalah, bahwa
kita sebagai umat Islam tidak boleh sembarangan memandang, terutama memandang
yang bukan muhrim, apalagi dengan nafsu. Berikut sekilas artikel tentang
menjaga pandangan. Mari menyimak!
Ma’ruf
Al-Kurkhi, seorang sufi yang terkenal berkata, “Tundukkanlah pandangan kalian
walaupun kepada kambing betina”.
Al-Fadl bin ‘Ashim, seorang
ulama’ sunni irak berkata, “Tatkala
seorang pria sedang berthawaf
mengelilingi ka’bah, tiba-tiba dia memandang
wanita cantik, dengan postur tinggi semampai, maka diapun terfitnah sebab
wanita tersebut, hatinya gelisah.” Kemudian dia bersyair,
“Aku tidak menyangka kalu aku bisa jatuh cinta... tatkala berthawaf
mengelilingi rumah Allah yang diberi kiswah(kain yang menutupi ka’bah). Hingga akhirnya
ditampakkan kepadaku sebuah bencana, jadilah aku tergila-gila dan mabuk
kepayang kepada seorang wanita yang parasnya menawan laksana rembulan.. duhai..
seandainya aku tidak memandangi rupanya yang elok..”
Betapa banyak pandangan yang jatuh menimpa hati orang yang memandang..
sebagaimana jatuhnya anak panah yang
terlepas antara busur dan talinya.
Nah,
seperti itulah menjaga pandang menurut Islam. Bahkan telah ditegaskan juga
dalan alqur’an yang artinya, “Katakanlah
kepada laki-laki yang beriman; hendaklah mereka menahan pandangannya dan
menjaga kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagi
mereka...katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman; hendaklah mereka menahan
pandangannya dan menjaga kemaluannya.” Memang mata sangat dekat hubungannya dengan zina.
Orang jatuh cinta, rata-rata dimulai dari saling memandangi. Memang tidak salah
jika ada peribahasa “Dari mata, turun ke
hati”. Maka dari itu, mari kita beruusaha menjaga pandangan kita agar kita
terjauh dari segala macam perzinahan. Jujur saja, mungkin itu cukup sulit untuk
dilakukan. Apalagi temen-temen yang sebaya dengan Si Bocah, yaitu anak remaja.
Si Bocah pun juga merasakan hal yang sama. Tapi ndak papa, kita harus tetap
berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik. Semoga Allah SWT. Senantiasa meridho’i
apa yang kita usahakan dan mengampuni segala dosa kita yang telah lampau dan
yang akan datang. Amin.. cukup sekian dari Si Bocah, erima kasih, dan jangan
lupa di share ya..!! Assalamu’alaikum..